Pemkab Targetkan Kepulauan Seribu Bebas Stunting
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Seribu bertekad melakukan berbagai upaya dan langkah strategi agar tidak ada kasus stunting.
Perlu kerja sama semua pihak
Bupati Kepulauan Seribu, Junaedi kembali mengajak seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) untuk bahu-membahu dan berkolaborasi menurunkan kasus stunting.
"Ini bukan hanya tugas Suku Dinas Kesehatan, perlu kerja sama semua pihak. Target kita 0 persen kasus stunting di Kepulauan Seribu" ujarnya, saat membuka kegiatan Review Kinerja Aksi Konvergensi Pencegahan dan Penurunan Stunting Tahun 2021 di salah satu hotel di kawasan Jakarta Pusat, Selasa (23/2).
Pencegahan Stunting di Kepulauan Seribu Dinilai BaikMenurutnya, upaya untuk itu bisa dilakukan dengan upaya seperti, ketersediaan fasilitas, serta sarana dan prasarana penunjang perbaikan gizi baik balita maupun dewasa.
"Kita juga perlu melaksanakan delapan rencana kasi yakni, analisa situasi, rencana kegiatan, rembuk stunting, peraturan bupati tentang peran desa, pembinaan KPM, sistem manajemen data, pengukuran dan publikasi stunting serta rencana aksi, serta riview kinerja tahunan," terangnya.
Sementara itu, Kepala Suku Dinas Kesehatan Kepulauan Seribu, Herwin Meifendi menambahkan, beberapa upaya yang telah dilakukan untuk menurunkan angka stunting di antaranya, orientasi komunikasi perubahan perilaku, orientasi kader kesehatan, orientasi pemantauan pertumbuhan dan perkembangan, orientasi strategi komunikasi untuk tenaga kesehatan, dan orientasi tata laksana gizi untuk tenaga kesehatan.
Kemudian, ada
workshop pola asuh untuk kader dan tenaga kesehatan, orientasi Antenatal Care (ANC) untuk tenaga kesehatan, orientasi STBM stunting, orientasi pelayanan kespro calon pengantin, evaluasi EPPGBM, deklarasi ODF (Stop BAB Sembarangan), monitoring dan evaluasi capaian ASI Ekslusif, serta orientasi pembina Posyandu."Semua itu kita lakukan untuk pencapaian target angka stunting hingga 0 persen di Kepulauan Seribu," tandasnya.